Text
Hujan
Jangan pernah jatuh cinta saat hujan, karena jika kau patah hati, kau akan menganggap bahwa hari-harimu bersama hujan adalah hal sendu yang tak ingin kau ingat. Lail kehilangan ibunya saat ia berusia 13 tahun, di pagi hari sebelum ia berangkat sekolah. Saat itu terjadi kekacauan di dunia karena bencana maha dahsyat yang mematikan hampir 90 persen jumlah penduduk bumi. Bencana ledakan gunung purba yang membuat gempa bumi dahsyat dan mengacaukan sistem transportasi bawah tanah yang terjadi tanggal 21 Mei 2042.
Bersamaan dengan bencana besar itu, Lail bertemu dengan penyelamatnya, Soka Bahtera(Esok). Esok juga kehilangan orang yang dicintainya, empat saudaranya meninggal dalam kecelakaan di stasiun kereta bawah tanah dan membuat ibunya harus diamputasi. Ibu Esok pun tak bisa lagi menjalani kehidupan seperti biasanya, ia bergantung pada kursi roda. Meski begitu, Esok mampu membuat ibunya tetap bisa berdikari dengan membuatkan toko kue saat ia dewasa.
Esok dan Lail berkawan baik saat mereka sama-sama menjadi warga di pengungsian. Hingga kemudian Esok mendapat orang tua asuh yang mampu menyekolahkannya hingga pendidikan paling tinggi. Esok dan Lail pun berpisah. Sesekali Esok masih bertemu dengan Lail di stadion dekat taman saat mengunjungi ibunya dan bersepeda bersama. Namun, kesibukannya kini membuat Esok menjadi orang yang sangat sulit ditemui hingga Lail hanya bertemu dengannya sesekali.
Kedua remaja yang bertumbuh seiring waktu itu akhirnya saling jatuh cinta. Namun, Lail bahkan menyimpan perasaan itu dalam-dalam, tak ingin menunjukkannya sama sekali meski Esok sangat dicintainya. Bagi Lail, cukuplah menyimpan perasaan itu untuk dirinya sendiri. Namun, Maryam, sahabat Lail di asrama mengetahui kenyataan itu. Ia sering meledek Lail bahwa gadis itu sedang jatuh cinta. Namun, Lail tak ingin menanggapi candaan itu.
Lail dan Esok menyibukkan diri mereka dengan kegiatan positif sehingga tidak ada kata pacaran dalam kamus mereka. Lail sibuk menjadi relawan hingga mendapat penghargaan saat menolong korban banjir, dan Esok menjadi peneliti inti sebuah proyek pemerintah yang akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Sebuah kejadian mengacaukan hidup Lail, saat ia tahu bahwa Esok sedang dekat dengan Claudia, anak pak Wali. Juga berhubungan dengan misi dunia baru yang sedang dibangun oleh pemerintah untuk memindahkan manusia ke planet baru yang lebih kondusif dibanding bumi.
Lail ingin agar ingatannya tentang Esok hilang. Ingatan yang berhubungan dengan hujan. Teknologi masa kini yang dibuat oleh Elijah memungkinkan untuk merekonstruksi ingatan sehingga sesuai dengan apa yang diharapkan oleh si pemilik ingatan. Ingin menghapusnyakah? Jika ia, bagaimana nasib Lail selanjutnya? Akankah ia menghilangkan kenangannya saat hujan?
Tidak tersedia versi lain